Tanggal dan Hari

Kisruh Program MBG, Netty: BGN Perlu Lakukan Evaluasi

Netty Prasetiyani Aher meminta BGN untuk menyelesaikan beberapa insiden dalam pelaksanaan program MBG, seperti yang terjadi di Batang dan Kalibata.
Anggota Komisi IX DPR RI yang juga Katua BAM DPR RI, Netty Prasetiyani Aher, saat meninjau pelaksanaan program MBG di Purwakarta. (Foto: DPR RI)

PROTIMES.CO – Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher meminta Badan Gizi Nasional (BGN) untuk menyelesaikan beberapa insiden dalam pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG), seperti yang terjadi di Batang (Jawa Tengah) dan Kalibata (Jakarta Selatan).

“Program Makan Bergizi Gratis bertujuan meningkatkan kualitas gizi anak-anak kita guna menghadirkan SDM unggul bangsa di masa depan,” ujar Netty, Selasa (22/4/2025).

“Oleh sebab itu, proses pengelolaannya dari hulu sampai hilir harus dilakukan dengan sebaik mungkin agar dapat meminimalisir risiko yang terjadi, semisal anak keracunan makanan atau proses pembayaran yang bermasalah,” imbuhnya.

Terkait kasus dugaan keracunan massal di Batang, Netty mendesak BGN agar segera melakukan investigasi terhadap standar keamanan pangan, mulai dari penyediaan, pengolahan, hingga distribusi makanan pada program MBG.

“Kualitas dan keamanan makanan untuk anak-anak  harus menjadi prioritas utama. Pengawasan terhadap keseluruhan standar operasional harus dilakukan dengan  cermat agar bantuan pemerintah tidak berubah menjadi musibah,” ujarnya.

Sementara itu, menanggapi tunggakan pembayaran hampir Rp1 miliar terhadap dapur MBG di Kalibata, Netty menilai persoalan tata kelola anggaran dan administrasi perlu mendapat perhatian serius.

“Keterlambatan pembayaran berdampak langsung pada keberlanjutan program MBG. Hal ini harus diantisipasi dengan membangun  sistem koordinasi dan monitoring antarlembaga pelaksana,” katanya.

Netty juga menyampaikan apresiasi kepada para pengelola dapur yang tetap berkomitmen meneruskan kerja sama meski masih ada kendala dalam proses pembayaran dan operasionalisasi lainnya.

“Semangat pengabdian dan dedikasi mitra BGN dalam menjalankan program ini  harus menjadi pemicu semua pihak untuk menjalankan tugasnya dengan baik,” ujarnya.

Terakhir, Netty meminta BGN melakukan evaluasi menyeluruh terhadap program MBG, termasuk memperbaiki mekanisme pengawasan lapangan, menstandarkan penyediaan makanan yang aman dan bergizi, serta menjamin transparansi dan akuntabilitas dalam pencairan dana.

“MBG harus dipahami sebagai program membangun generasi unggul di masa depan yang membutuhkan dedikasi, kesungguhan dan  dukungan tulus dari semua pihak. Dan BGN sebagai leading sector-nya harus memastikan hal itu terwujud,” tukasnya.

Pewarta: Khairul

Editor: Khopipah

WhatsApp
Twitter
Facebook
Telegram

Agar Tidak Ketinggalan Informasi Terbaru
Ikuti Berita Kami di Google News, Klik Disini

Scroll to Top

LOGIN