PROTIMES.CO – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta menyampaikan permohonan maaf atas kegaduhan dalam pembubaran tenda massa aksi penolakan Rancangan Undang-Undang (RUU) TNI di depan Pintu Gerbang Pancasila Komplek DPR RI.
Kepala Satpol PP DKI Jakarta, Satriadi Gunawan, menegaskan bahwa pihaknya akan lebih mengutamakan pendekatan dialogis dalam menangani aksi demonstrasi di masa mendatang.
“Kami menyampaikan permohonan maaf atas peristiwa yang terjadi dalam aksi di DPR pada Rabu sore. Kami akan lebih mengedepankan dialog untuk menangani situasi serupa,” ucap Satriadi.
Ia menambahkan bahwa Satpol PP berkomitmen untuk meningkatkan komunikasi yang lebih humanis dan terbuka dengan masyarakat dalam setiap pengamanan aksi ke depannya.
Satriadi mengungkapkan bahwa pendekatan dialog akan menjadi prioritas utama dalam menangani unjuk rasa agar dapat menjaga ketertiban umum dan kenyamanan masyarakat.
“Pendekatan humanis dan komunikatif akan kami jadikan standar dalam setiap pengamanan. Kami ingin memastikan bahwa hak menyampaikan pendapat di muka umum tetap terjaga, sejalan dengan ketertiban umum dan kenyamanan masyarakat luas,” tambahnya.
Tindakan Satpol PP yang membubarkan aksi penolakan RUU TNI beberapa waktu lalu mendapat sorotan luas, terutama karena dinilai melanggar hak warga negara untuk menyampaikan pendapat secara damai.
Insiden ini memicu reaksi dari berbagai pihak, termasuk Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung, yang mengungkapkan kekecewaannya dan menyebut bahwa tindakan tersebut bukan merupakan tugas Satpol PP.
Gubernur Pramono bahkan langsung memberikan teguran kepada Kepala Satpol PP DKI Jakarta setelah peristiwa itu terjadi.
“Saya sudah memberikan teguran secara langsung kepada Kepala Dinas yang bersangkutan. Saya bilang ini tidak boleh terjadi kembali,” ujar Pramono di Jakarta International Velodrom. Teguran tersebut diharapkan dapat menjadi langkah preventif agar hal serupa tidak terulang di masa depan.
Satriadi menekankan bahwa Satpol PP akan terus berusaha untuk berperan lebih baik dalam menghadapi setiap aksi unjuk rasa.
Ia menjelaskan, pihaknya akan berusaha menjaga agar setiap tindakan yang diambil tetap sesuai dengan prosedur yang benar, serta menghormati hak setiap warga negara untuk mengungkapkan pendapatnya.
Pewarta: Dzakwan
Editor: Khopipah