PROTIMES.CO – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung memaparkan laporan kinerja dan keuangan daerah dalam Rapat Paripurna DPRD Provinsi DKI Jakarta melalui Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Tahun 2024.
Dalam laporan tersebut, realisasi anggaran dan pembiayaan daerah menjadi salah satu sorotan utama.
Pramono menyampaikan bahwa realisasi belanja daerah tahun 2024 mencapai Rp70,01 triliun atau 92,09 persen dari target yang ditetapkan sebesar Rp76,02 triliun.
Di sisi lain, penerimaan pembiayaan daerah terealisasi sebesar Rp9,34 triliun atau 91,11 persen dari target.
Dana pembiayaan tersebut berasal dari Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) tahun sebelumnya sebesar Rp6,54 triliun, Pinjaman Dalam Negeri sebesar Rp2,80 triliun, dan penerimaan kembali pemberian pinjaman sebesar Rp71 juta.
Sementara itu, realisasi pengeluaran pembiayaan daerah sebesar Rp7,84 triliun atau 85,51 persen dari target Rp9,17 triliun.
Dana ini antara lain dialokasikan untuk penyertaan modal kepada sejumlah BUMD seperti PT MRT Jakarta, PT Bank DKI, dan PT Jakarta Propertindo.
“Dengan realisasi pendapatan daerah, belanja daerah, dan pembiayaan daerah tersebut, terdapat Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) pada akhir tahun 2024 sebesar Rp4,43 triliun,” ujar Pramono.
Ia juga mengungkap bahwa penyertaan modal pemerintah daerah mencapai Rp5,98 triliun dan pembayaran pokok pinjaman dalam negeri dari Pemerintah Pusat sebesar Rp1,86 triliun.
Tak hanya fokus pada anggaran, Pramono juga menyoroti keberhasilan indeks kinerja di sejumlah sektor, termasuk SPBE yang meraih predikat “memuaskan” serta peningkatan cakupan JakWIFI yang kini menjangkau 2.000 titik di Jakarta.
Pramono juga menyampaikan apresiasi atas sinergi antara Pemprov DKI dan DPRD serta semua pihak yang terlibat dalam pembangunan Jakarta.
Ia menekankan pentingnya kolaborasi yang berkelanjutan untuk menghadapi tantangan pembangunan di masa depan.
Pewarta: Dzakwan
Editor: Khopipah