PROTIMES.CO – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengambil langkah tegas dalam menyikapi gangguan layanan Bank DKI selama libur Idulfitri 1446 H/2025 M beberapa waktu lalu.
Pramono menyampaikan keputusan untuk membebastugaskan Direktur Teknologi dan Operasional Bank DKI, Amirul Wicaksono.
Jabatan tersebut kini dirangkap oleh Direktur Umum Bank DKI.
Langkah ini diambil setelah insiden gangguan layanan terjadi untuk ketiga kalinya, yang menurut Pramono mencerminkan adanya kelalaian serius dalam sistem teknologi informasi.
“Karena kejadiannya sudah tiga kali, maka saya memutuskan. Yang pertama, semuanya dilaporkan kepada Bareskrim. Yang kedua, diambil tindakan kepada Direktur IT Bank DKI dibebastugaskan,” kata Pramono.
Ia menambahkan, insiden kebocoran dana ini mencerminkan lemahnya pengamanan sistem IT Bank DKI.
“Ini sudah ketiga kali dan kejadiannya hampir serupa, di mana IT tidak dilaksanakan, tidak dijaga secara baik. Dan hal itu terlihat dari terus terang ada kebocoran,” ungkapnya.
Untuk memastikan investigasi berjalan transparan dan profesional, Pramono menunjuk lembaga independen internasional guna melakukan audit dan pelacakan aliran dana yang diduga bocor dari sistem Bank DKI.
“Saya yakin, dengan jejak digital yang ada, Bareskrim akan segera mengetahui ke mana saja dana tersebut mengalir,” ujar Pramono.
Ia juga memerintahkan agar semua personel dengan akses sistem diganti.
Pramono menegaskan bahwa gangguan ini tidak berdampak langsung terhadap nasabah, melainkan menyebabkan kerugian pada dana cadangan milik Bank DKI sendiri.
“Sama sekali tidak ada dampak kepada nasabah,” ujarnya.
Pewarta: Dzakwan
Editor: Khopipah
