PROTIMES.CO – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dan Gubernur Banten Andra Soni sepakat memperkuat kerja sama lintas wilayah untuk mengatasi berbagai persoalan perkotaan, termasuk kemacetan, banjir, dan sampah.
Kesepakatan ini tercapai dalam pertemuan keduanya di Balai Kota DKI Jakarta.
Pramono menekankan bahwa Jakarta tidak bisa menyelesaikan permasalahannya sendiri tanpa dukungan daerah penyangga.
Untuk itu, Pemprov DKI mendorong pengembangan transportasi lintas wilayah sebagai langkah strategis.
“Jakarta itu tidak bisa menyelesaikan persoalan macetnya dengan Jakarta sendiri,” kata Pramono.
Ia menyebut pembukaan lima rute baru Transjabodetabek, termasuk dua rute ke Tangerang dan Tangerang Selatan, sebagai bagian dari solusi integratif tersebut.
Menurut Pramono, persoalan mobilitas antara Jakarta dan daerah aglomerasi seperti Banten menjadi sorotan utama.
Selain pengembangan Transjabodetabek, ia juga menekankan pentingnya perluasan layanan Jaklingko dan MRT hingga ke wilayah Banten.
Tak hanya soal transportasi, pertemuan juga membahas potensi kerja sama di bidang lingkungan, khususnya terkait banjir dan pengelolaan sampah.
Pemanfaatan aplikasi JAKI di wilayah Banten turut menjadi bagian dari agenda sinergi antardaerah.
Pramono menyebut pertemuan ini sebagai “langkah awal yang baik” untuk memperkuat kolaborasi Jakarta-Banten.
Ia menegaskan pentingnya komunikasi intensif untuk menyelesaikan persoalan yang seringkali bersinggungan antara dua provinsi ini.
Sementara itu, Gubernur Banten, Andra Soni, menyatakan pihaknya siap mendukung upaya Jakarta dalam menyelesaikan masalah transportasi dan lingkungan yang berdampak langsung ke wilayah Banten.
“Kita sama-sama menjadi daerah penunjang. Terkait dengan Jakarta siang hari, Jakarta pagi hari, Jakarta macet sore hari, kami kebagian macet juga dan kemudian kalau Jakarta kebanjiran kami juga kebanjiran,” ujar Soni.
Ia berharap, di bawah kepemimpinan Gubernur Pramono Anung, sinergi antara Jakarta dan Banten akan berjalan lebih baik demi kepentingan bersama warga dua provinsi.
Pewarta: Dzakwan
Editor: Khopipah
