Tanggal dan Hari

Pertemuan Prabowo-Megawati, Siaga 98: Merajut Kebersamaan untuk Indonesia

Hasanuddin mengatakan pertemuan ini adalah bukti bahwa Megawati konsisten dengan sikapnya, bahwa tidak ada oposisi di Indonesia dan yang ada adalah kerja sama.

PROTIMES.CO – Simpul Aktivis Angkatan (SIAGA) 98 menilai pertemuan antara Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri menunjukkan konsistensi kenegarawanan kedua tokoh Indonesia.

Politik pemilu 2024 yang “dinamis” dengan segala perbedaan kepentingan politik partai dan dinamika kekuasaan telah diakhiri demi merajut kebersamaan untuk Indonesia.

Koordinator SIAGA 98, Hasanuddin, mengatakan hal ini adalah bukti bahwa Megawati Soekarnoputri konsisten dengan sikapnya bahwa tidak ada oposisi di Indonesia namun yang ada adalah kerja sama atau kebersamaan.

“Pertemuan ini menunjukkan sikap kebersamaan yang diperlihatkan Megawati Soekarnoputri. Demikian juga, menunjukkan konsistensi Prabowo Subianto sebagai sosok yang menjunjung tinggi semangat kebersamaan dalam membangun Indonesia yang lebih baik. Dengan kebersamaan ini, elemen bangsa dapat fokus pada tujuan Bersama demi kemajuan negara,” ujar Hasanuddin, Rabu (9/4/2025).

Hasanuddin mengatakan bahwa pertemuan ini memecahkan kebuntuan politik pasca Pemilu Presiden 2024 lalu, yang berpotensi berdampak pada hubungan eksekutif (pemerintah) – legislatif (DPR), karena kombinasi sistem pemerintahan presidensial yang dipadukan dengan sistem multipartai di Indonesia.

Di tengah situasi yang menimpa Ukraina dan Palestina, perang tarif yang berdampak pada situasi internasional, dan intensifnya Prabowo Subianto melakukan peran politik Indonesia di kancah Internasional untuk kepentingan bangsa, tentu stabilitas politik di tanah air perlu menopang peran ini.

Dan akibatnya diperlukan banyak terobosan kebijakan ekonomi yang perlu dibuat dan diperbaharui, yang keduanya memerlukan dukungan dari partai-partai politik di parlemen (DPR).

“Di sinilah pentingnya peran komunikasi politik yang dilakukan Sufmi Dasco, Ketua Harian Partai Gerindra, yaitu membangun kebersamaan di parlemen (DPR) untuk membantu pemerintah mengatasi berbagai tantangan ekonomi-politik kedepan,” tuturnya.

Pewarta: Khairul

Editor: Khopipah

WhatsApp
Twitter
Facebook
Telegram

Agar Tidak Ketinggalan Informasi Terbaru
Ikuti Berita Kami di Google News, Klik Disini

Scroll to Top

LOGIN