Tanggal dan Hari

Prabowo: Kebijakan Pemerintah Harus Berorientasi pada Pancasila dan UUD

Presiden Prabowo Subianto menyampaikan bahwa setiap kebijakan pemerintah harus berorientasi pada tujuan jangka panjang dan dengan perencanaan yang matang.
Presiden Prabowo Subianto. (Foto: Instagram/presidenrepublikindonesia)

PROTIMES.CO – Prinsip-prinsip yang terkandung dalam Pancasila dan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 merupakan dasar dari setiap kebijakan yang diambil oleh pemerintah.

Hal tersebut disampaikan Presiden Prabowo Subianto dalam pidatonya saat membuka Sarasehan Ekonomi yang digelar di Menara Mandiri, Jakarta, Selasa (8/4/2025).

“Ekonomi kita adalah berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, ekonomi kita harus berdasarkan sila-sila itu. Berketuhanan, harus mengandung persatuan Indonesia. Kita tidak mau pertumbuhan-pertumbuhan Indonesia bubar, kita tidak mau menjual kekayaan kita dengan murah, kita tidak mau menjual tanah kita kepada bangsa asing dengan murah,” kata Prabowo.

Dia menyampaikan bahwa setiap kebijakan pemerintah harus berorientasi pada tujuan jangka panjang dan dengan perencanaan yang matang.

Dengan dasar-dasar tersebut, Presiden Prabowo bertekad untuk memajukan Indonesia melalui program-program strategis yang sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

“Sustainable Development Goals yang utama food, energy, water, dan SDG-SDG, sasaran SDG yang lainnya semua, ini dasar kita. Karena itu, swasembada pangan menjadi sasaran kita, swasembada energi, swasembada dan manajemen air yang baik, dan tentunya industrialisasi supaya nilai tambah ada di republik kita,” tuturnya.

Dia menekankan bahwa tujuan utama pemerintahannya adalah untuk mencapai persatuan Indonesia, kemanusiaan, dan keadilan sosial.

Selain itu, Presiden Prabowo menggarisbawahi bahwa ekonomi Indonesia harus mengedepankan nilai-nilai kekeluargaan, sebagaimana tercantum dalam Pasal 33 UUD 1945.

“Semua tujuannya persatuan Indonesia, kemanusiaan, kita tidak mau yang lemah ditinggal. Kita tidak mau yang miskin disuruh bersaing dengan yang kuat. Saudara-saudara, ini dasar, kerakyatan, dan terakhirnya tujuan kita keadilan sosial,” pungkasnya.

Pewarta: Khairul

Editor: Khopipah

WhatsApp
Twitter
Facebook
Telegram

Agar Tidak Ketinggalan Informasi Terbaru
Ikuti Berita Kami di Google News, Klik Disini

Scroll to Top

LOGIN