PROTIMES.CO – Acara open house Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung yang digelar pada Senin (31/3/2025) di Rumah Dinas Gubernur, Jalan Taman Suropati No 7, Menteng, Jakarta Pusat, menjadi ajang silaturahmi sekaligus forum penyampaian aspirasi warga.
Acara ini dihadiri oleh ratusan masyarakat, pejabat OPD, Forkopimda, direksi BUMD, dan sejumlah kerabat dekat gubernur.
Masyarakat tampak antusias mengikuti acara ini, yang juga diisi dengan pembagian bingkisan dan sesi ramah tamah bersama gubernur dan keluarga.
Suasana akrab terlihat sejak awal acara. Pramono, yang sejak pagi telah menghadiri Salat Idulfitri di Masjid Istiqlal dan bersilaturahmi dengan Presiden di Istana, menyatakan kebahagiaannya dapat menyapa warga secara langsung.
“Saya merasa happy, bahagia, surprise. Warga Jakarta bisa merayakan Idulfitri dengan baik, dan hampir tidak ada kejadian besar, termasuk banjir rob yang sudah bisa tertangani,” kata Pramono.
Lebih dari sekadar perayaan, open house ini juga menjadi ruang bagi masyarakat untuk menyampaikan masukan dan permintaan langsung kepada kepala daerah.
Salah satunya disampaikan oleh Supriyati, perwakilan dari Yayasan Wisma Cheshire Cilandak.
Supriyati memanfaatkan kesempatan tersebut untuk menyampaikan persoalan yang dihadapi penyandang disabilitas, khususnya terkait pencairan bantuan sosial.
“Aku sudah terdaftar dan periode kemarin cair, tapi Januari-Maret ini belum. Jadi tadi aku tanya,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan kesannya terhadap sikap terbuka Gubernur Pramono Anung yang siap mendengar berbagai keluhan.
“Pak Gubernur ramah mau mendengar keluhan warga, terutama terkait isu penyandang disabilitas dan perumahan rusun,” tambahnya.
Selain itu, Supriyati mengapresiasi suasana acara yang inklusif.
“Dari datang sampai masuk nggak ada masalah. Cuma memang karena banyak tamu, waktunya jadi agak panjang,” katanya.
Ia berharap perhatian pemerintah terhadap penyandang disabilitas terus meningkat.
Dengan kehadiran warga dari berbagai latar belakang, termasuk dari luar Jakarta, acara ini memperkuat citra Jakarta sebagai kota yang terbuka.
“Jakarta terbuka bagi siapa pun, dan saya ingin kota ini lebih ramah serta nyaman bagi semua yang datang,” ujar Gubernur Pramono.