PROTIMES.CO – Kementerian Hak Asasi Manusia (HAM) terus memperluas upaya edukasi mengenai HAM ke berbagai kalangan, termasuk mahasiswa internasional.
Dalam kuliah umum di Nusa Putra University, Sukabumi, Jawa Barat, Menteri HAM Natalius Pigai menyerahkan Sertifikat Sahabat HAM kepada 82 mahasiswa asing dari berbagai negara.
“Penyerahan sertifikat ini menegaskan komitmen Indonesia sebagai aktor global dalam mendorong pengarusutamaan nilai-nilai HAM,” ujar Pigai.
Mahasiswa penerima sertifikat berasal dari berbagai negara, seperti Tajikistan, Ethiopia, Bangladesh, Peru, Sri Lanka, Sudan Selatan, Somalia, Chad, Myanmar, Madagaskar, hingga Belanda dan Rusia.
Mereka merupakan bagian dari generasi muda global yang berkesempatan belajar tentang HAM di Indonesia.
Pigai menilai, generasi muda memegang peranan penting dalam pengarusutamaan HAM di masa depan. Oleh karena itu, pemerintah berkomitmen untuk melibatkan mereka dalam diskusi HAM agar pemahaman mereka semakin luas dan aplikatif.
“Harapannya, dengan kesadaran HAM yang semakin membaik, maka penikmatan terhadap HAM pada akhirnya juga akan turut meningkat,” ungkap Pigai.
Sebagai bagian dari komitmen tersebut, Kementerian HAM akan melakukan roadshow ke berbagai kampus di Indonesia.
Program ini bertujuan untuk memperkenalkan konsep dan implementasi HAM kepada mahasiswa serta mendorong dialog terbuka mengenai isu-isu HAM yang relevan.
Selain itu, Pigai menegaskan pentingnya keterlibatan Indonesia dalam percakapan HAM di tingkat internasional.
Menurutnya, isu HAM tidak boleh didominasi oleh segelintir negara saja, tetapi harus menjadi bagian dari dialog global yang melibatkan berbagai perspektif.
“Kita perlu berbagi pandangan dengan negara-negara sahabat dalam pengarusutamaan HAM sehingga wacana tentang HAM tidak didominasi oleh satu dua negara saja,” jelasnya.
Pewarta: Dzakwan
Editor: Khopipah