PROTIMES.CO – Anggota Komisi VII DPR RI Novita Hardini menegaskan distribusi bahwa LPG 3 kg harus tepat sasaran, khususnya bagi rumah tangga miskin dan para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM).
Hal itu disampaikan Novita saat berdiskusi dengan jajaran pimpinan Pertamina, termasuk Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus Aji Anom Purwasakti.
“Sebagai mitra pemerintah, Pertamina memiliki peran strategis dalam menjaga keberlanjutan energi dan mendukung pertumbuhan ekonomi hijau. Saya juga ingin memastikan bahwa LPG 3 kg benar-benar sampai ke masyarakat kecil dan pelaku usaha mikro kecil menengah tanpa hambatan,” kata Novita dalam kunjungan kerja ke PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara (Jatimbalinus), Senin (24/3/2025).
Politisi PDI Perjuangan (PDIP) itu juga menyoroti tiga permasalahan utama dalam distribusi LPG bersubsidi.
Pertama, penyalahgunaan subsidi LPG 3 kg yang seharusnya diperuntukkan bagi rumah tangga miskin dan pelaku UMKM, masih sering dibeli oleh usaha menengah dan besar.
Kedua, potensi kelangkaan karena maraknya praktik penimbunan menyebabkan lonjakan harga di pasaran, sehingga merugikan masyarakat kecil dan pelaku UMKM.
Dan yang ketiga yaitu kurangnya sistem pendataan akurat sehingga pengawasan penerima manfaat masih lemah karena minimnya data valid, sehingga distribusi sulit dikontrol.
“Kami ingin mendengar langsung dari Pertamina mengenai langkah-langkah yang telah dilakukan untuk mengatasi kendala ini, serta bagaimana DPR RI dapat mendukung kebijakan yang lebih efektif dalam pengawasan dan distribusi LPG bersubsidi,” pungkasnya.
Pewarta: Khairul
Editor: Khopipah