PROTIMES.CO – Mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyebut tantangan utama yang dihadapi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) saat ini adalah kemampuan beradaptasi terhadap teknologi.
Salah satu teknologi yang disorotinya adalah kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) yang dinilai dapat membantu UMKM meningkatkan efisiensi dan memperluas pasar.
“Tantangan UMKM kita adalah bagaimana kita bisa mengaplikasikan teknologi terkini seperti artificial intelligence, sehingga mereka bisa meningkatkan penjualannya dan menekan pengeluarannya,” jelas Sandiaga saat ditemui Protimes.co dalam acara Khataman Al-Qur’an dan Santunan Anak Yatim Majelis Taklim Annur di At-Taqwa Sriwijaya Hall, Jakarta, Sabtu (22/3/2025).
Menurutnya, peningkatan pendapatan dan penghematan biaya produksi akan memungkinkan pelaku UMKM menginvestasikan kembali keuntungannya.
Dengan begitu, UMKM bisa memperbesar skala usahanya dan membuka lebih banyak lapangan kerja.
Di sisi lain, Sandiaga menilai kebijakan pemerintah masih memiliki pengaruh besar dalam mendorong pertumbuhan UMKM, terutama dalam penyediaan pelatihan, bantuan pemasaran, dan akses permodalan.
“Sangat berpengaruh kebijakan pemerintah terutama kebijakan yang lebih berpihak kepada UMKM,” tegasnya.
Meskipun demikian, ia mengakui bahwa pemerintah tengah menghadapi tantangan internal seperti pengurangan anggaran. Hal ini menurutnya harus menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah dan masyarakat.
Dalam konteks pelemahan daya beli masyarakat, khususnya kelas menengah ke bawah, ia mendorong UMKM untuk tetap kompetitif dengan menghadirkan produk yang terjangkau namun berkualitas.
“Dengan adanya lapangan kerja maka akan ada penghasilan buat masyarakat, dan itu yang akan menggerakkan ekonomi,” ujar Sandiaga.
Ia berharap regulasi yang berpihak pada UMKM dan peningkatan konsumsi dalam negeri dapat menjadi solusi untuk menjaga keberlangsungan sektor ini di tengah dinamika ekonomi nasional.
Pewarta: Dzakwan
Editor: Khopipah