PROTIMES.CO – Pemerintah Kota Jakarta Selatan bersama Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) di Jakarta terus melakukan pemantauan intensif terhadap ketersediaan dan keamanan pangan selama Ramadan hingga menjelang Idulfitri 1446 Hijriah. Kegiatan pengawasan kali ini berlangsung di Pasar Kebayoran Lama.
Kepala Bagian Perekonomian dan Pembangunan Jakarta Selatan, Mumu Mujtahid menjelaskan, pemantauan dilakukan rutin setiap Kamis setelah rapat koordinasi antarperangkat daerah terkait pangan.
Beberapa pihak yang terlibat antara lain Suku Dinas KPKP, Sudin PPKUKM, serta camat dan lurah setempat.
“Setiap melakukan kegiatan ini, kami melibatkan Sudin terkait seperti Sudin KPKP Jakarta Selatan, Sudin PPKUKM, BBPOM di Jakarta, serta camat dan lurah setempat,” ujar Mumu.
Dalam pemantauan tersebut, terpantau sejumlah harga bahan pokok cukup stabil, bahkan mengalami penurunan.
Salah satunya ayam potong, yang turun harga dari Rp80.000 menjadi Rp70.000 per ekor. Telur ayam juga turun dari Rp30.000 menjadi Rp28.000 per kilogram.
Meskipun demikian, harga cabai rawit merah mengalami kenaikan sebesar Rp10.000 menjadi Rp120.000 per kilogram. Sementara daging sapi biasa dijual Rp140.000 per kilogram dan daging khas dalam Rp150.000 per kilogram.
Mumu menegaskan bahwa ketersediaan pangan tetap terjaga meskipun permintaan meningkat menjelang lebaran.
“Di sini semuanya terpenuhi. Artinya, supply dan demand berjalan dengan baik antara pedagang dan pembeli,” ujarnya.
Selain memantau harga dan pasokan, pengawasan juga dilakukan terhadap kualitas makanan.
Sebanyak 15 sampel makanan diuji, dan ditemukan satu kue mangkok mengandung Rhodamin B. Produk tersebut langsung dimusnahkan dan pedagang diberikan pembinaan.
Langkah ini menjadi bagian penting dari upaya pemerintah daerah memastikan masyarakat dapat menjalankan ibadah puasa dengan tenang tanpa kekhawatiran terhadap harga maupun keamanan pangan.
Pewarta: Dzakwan
Editor: Khopipah