Tanggal dan Hari

Urban Farming Jakarta Hasilkan 20 Ton Panen, Bukti Ketahanan Pangan Perkotaan

Panen tersebut merupakan bagian dari strategi menjaga stabilitas pasokan pangan menjelang Idulfitri sekaligus upaya mendukung visi swasembada pangan nasional.
Ilustrasi. (Foto: beritajakarta)

PROTIMES.CO – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menunjukkan keberhasilan program urban farming melalui panen raya serentak yang digelar di 266 titik pada Rabu (19/3/2025).

Panen tersebut merupakan bagian dari strategi menjaga stabilitas pasokan pangan menjelang Idulfitri 1446 Hijriah sekaligus upaya mendukung visi swasembada pangan nasional.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno memimpin kegiatan panen di Pulo Gebang, Jakarta Timur. Ia didampingi oleh Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta Suharini Eliawati serta Plt. Wali Kota Jakarta Timur Iin Mutmainah.

Dalam kesempatan tersebut, Rano memanen cabai yang ditanam menggunakan sistem smart farming di rumah kaca.

“Penyiraman, pemupukan, serta pengaturan suhu dan kelembapan dilakukan secara otomatis,” ujar Rano.

Panen raya tak hanya terbatas pada cabai, tetapi juga mencakup berbagai komoditas lain seperti bawang merah, sayuran hijau, buah-buahan, dan ikan.

Lebih dari 1.300 peserta turut berpartisipasi, terdiri atas penggiat urban farming, pembudidaya ikan, dan unsur pemerintah.

Rano menegaskan bahwa keterbatasan lahan di Jakarta bukan penghalang untuk menciptakan kemandirian pangan.

Pemprov DKI pun bekerja sama dengan Institut Pertanian Bogor (IPB) untuk mendampingi warga dalam pengembangan pertanian perkotaan.

“Panen raya hari ini adalah bukti keberhasilan sekaligus pemantik semangat kami dan semua pihak dalam pemenuhan kebutuhan stok pangan,” ujarnya.

Kepala Dinas KPKP Suharini Eliawati menyebut kegiatan panen serentak dilaksanakan di seluruh wilayah Jakarta, termasuk di atap gedung dan area publik, seperti di Balai Penyuluhan Pertanian Kembangan, Taman Sehati Pesanggrahan, dan Pokdakan Tidung Mandiri di Kepulauan Seribu.

Suharini mengungkapkan bahwa total potensi hasil panen kali ini mencapai 20 ton.

“Harapannya, warga Jakarta secara mandiri mampu memahami manfaat serta mendapatkan dampak dari urban farming sebagai indikator dalam menjaga inflasi daerah,” pungkasnya.

Pewarta: Dzakwan

Editor: Khopipah

WhatsApp
Twitter
Facebook
Telegram

Agar Tidak Ketinggalan Informasi Terbaru
Ikuti Berita Kami di Google News, Klik Disini

Scroll to Top

LOGIN