Tanggal dan Hari

Panen Raya 266 Titik, Pemprov DKI Dorong Ketahanan Pangan Jelang Idulfitri

Wagub Rano memimpin panen sejumlah komoditas di Pulo Gebang. Ia didampingi Kepala Dinas KPKP Suharini Eliawati dan Plt. Wali Kota Jakarta Timur Iin Mutmainah.
Ilustrasi. (Foto: beritajakarta)

PROTIMES.CO – Menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Idulfitri 1446 Hijriah, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menggelar panen raya secara serentak di 266 titik pada Rabu (19/3/2025).

Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya memperkuat pasokan pangan sekaligus mendukung program swasembada pangan yang diusung Presiden RI Prabowo Subianto melalui Asta Cita.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno memimpin panen sejumlah komoditas di lahan pertanian Pulo Gebang, Jakarta Timur.

Ia didampingi oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta Suharini Eliawati dan Plt. Wali Kota Jakarta Timur Iin Mutmainah.

“Hari ini kita panen cabai yang dibudidayakan di dalam rumah kaca dengan sistem smart farming, di mana penyiraman, pemupukan, serta pengaturan suhu dan kelembapan dilakukan secara otomatis,” jelas Rano.

Selain cabai, panen raya juga mencakup bawang merah, kangkung, bayam, tomat, buah-buahan, tanaman pangan lainnya, serta ikan.

Rano menyebut kegiatan ini juga menjadi simbol semangat jajaran Pemprov DKI dalam mendorong ketahanan pangan di wilayah perkotaan.

Rano menambahkan, Pemprov DKI Jakarta bekerja sama dengan Institut Pertanian Bogor (IPB) dalam membina para pelaku urban farming. Kolaborasi ini terbukti menghasilkan panen yang nyata dan berdampak.

“Dengan keterbatasan lahan pertanian di Jakarta, kami bersama warga akan terus mengupayakan peningkatan ketahanan pangan,” ujar Rano.

Ia menyebut panen raya ini adalah bukti keberhasilan kerja kolektif dan bentuk kesiapan menghadapi lonjakan kebutuhan pangan jelang lebaran.

Sementara itu, Kepala Dinas KPKP Suharini Eliawati menjelaskan bahwa kegiatan panen serentak dilakukan di enam wilayah administrasi Jakarta, termasuk Jakarta Pusat, Barat, Selatan, Utara, dan Kepulauan Seribu.

Menurut Suharini, total hasil panen yang dihasilkan dari seluruh titik diperkirakan mencapai 20 ton.

“Harapannya, warga Jakarta secara mandiri mampu memahami manfaat serta mendapatkan dampak dari urban farming sebagai indikator dalam menjaga inflasi daerah,” tutupnya.

Pewarta: Dzakwan

Editor: Khopipah

WhatsApp
Twitter
Facebook
Telegram

Agar Tidak Ketinggalan Informasi Terbaru
Ikuti Berita Kami di Google News, Klik Disini

Scroll to Top

LOGIN