PROTIMES.CO – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo memimpin High Level Meeting Tim Pengendali Inflasi Daerah (HLM TPID) di Balai Kota Jakarta, Rabu (5/3). Pertemuan ini bertujuan untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan stok pangan selama Ramadan hingga Idulfitri 2025.
“Kami mendukung pencapaian target inflasi nasional sebesar 2,5%±1% dan berupaya mengendalikan inflasi di Jakarta selama Ramadan dan Idulfitri,” ujar Pramono.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan melaksanakan operasi pasar untuk sejumlah komoditas utama, seperti minyak goreng MinyaKita, bawang putih, gula konsumsi, daging kerbau beku, dan beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan).
Selain itu, ketersediaan gas LPG 3 kg juga dalam kondisi aman, dengan sisa kuota tahun ini mencapai 341.576 metrik ton.
Sebagai langkah strategis lainnya, TPID DKI Jakarta akan memperkuat koordinasi dengan pemerintah pusat dan berbagai sektor, termasuk melalui urban farming, kerja sama antardaerah, serta program pengendalian inflasi lainnya.
“Yang penting, masyarakat jangan panic buying dan belanja secara bijak. Kami akan memastikan pasokan komoditas pangan tetap stabil,” tambah Pramono.
Jakarta memiliki peran penting dalam perekonomian nasional, dengan kontribusi inflasi mencapai 20,47% terhadap inflasi nasional.
Oleh karena itu, kebijakan stabilisasi harga di Jakarta akan berdampak luas pada kondisi ekonomi nasional.
Pewarta: Dzakwan
Editor: Khopipah